Jakarta, GenZ.id – Nama Zhang Yiming kembali mencuri perhatian! Pendiri ByteDance, perusahaan di balik TikTok dan Douyin, kini resmi menjadi orang terkaya di China dengan kekayaan mencapai USD 57,5 miliar atau sekitar Rp 952,5 triliun.
Zhang sukses menggusur dua nama besar dari puncak daftar orang terkaya di China, yaitu Zhong Shanshan, bos air mineral Nongfu Spring, dan Ma Huateng, co-founder Tencent.
Tidak hanya itu, ia juga menjadi orang terkaya ketiga di Asia, berada di bawah konglomerat asal India, Mukesh Ambani dan Gautam Adani.
Lonjakan Kekayaan Berkat ByteDance
Kenaikan kekayaan Zhang dipicu oleh lonjakan valuasi ByteDance yang dinilai oleh investor besar seperti BlackRock, Fidelity Instruments, dan T. Rowe Price Group. Selain itu, rencana ByteDance untuk buyback saham karyawan senilai USD 312 miliar semakin mengerek nilai perusahaan.
Zhang saat ini memegang 21% saham ByteDance, perusahaan yang ia bangun sejak 2012. Berkat inovasinya, ByteDance kini memiliki beberapa aplikasi terkenal seperti Toutiao (aplikasi berita), Douyin (TikTok versi China), dan tentu saja TikTok yang mendunia.
Menurut Hao Gao, direktur di Research Center for Global Family Business, Zhang berbeda dari miliarder China lainnya karena bisnisnya lebih inovatif dan berorientasi global.
Dari Engineer Hingga Membangun ByteDance
Sebelum menjadi miliarder, Zhang memulai kariernya sebagai engineer di website perjalanan Kuxun.com. Pada 2009, ia meluncurkan startup pertamanya, 99fang.com, yang bergerak di bidang pencarian properti. Namun, setelah tiga tahun, ia memilih untuk hengkang.
Pada 2012, Zhang mendirikan ByteDance dari sebuah apartemen kecil di Beijing. Produk pertamanya, Toutiao, langsung sukses besar dengan meraih 13 juta pengguna aktif harian dalam dua tahun pertama.
Empat tahun kemudian, ByteDance merilis aplikasi TikTok untuk pasar global dan Douyin untuk pasar China. Aplikasi ini langsung booming, terutama di kalangan milenial dan Gen Z.
Pada 2018, ByteDance memperkuat dominasi TikTok dengan mengakuisisi Musical.ly, sebuah platform media sosial asal China, senilai USD 800 juta. Musical.ly kemudian dilebur ke dalam TikTok, membuatnya semakin populer di seluruh dunia.
Mundur dari ByteDance, Tapi Tetap Berpengaruh
Pada 2021, Zhang memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai CEO ByteDance. Tak lama setelah itu, ia juga mengundurkan diri sebagai chairman perusahaan.
Keputusannya ini mirip dengan miliarder teknologi lainnya dari China, seperti Jack Ma (Alibaba) dan Colin Huang (PDD Holdings), yang juga meninggalkan peran aktif di perusahaan mereka.
Meskipun tak lagi terlibat langsung dalam operasional ByteDance, pengaruh Zhang tetap besar. Berkat visinya, ByteDance terus berkembang dan menjadi salah satu perusahaan teknologi paling bernilai di dunia.
Bisakah Jadi Orang Terkaya di Asia?
Dari seorang engineer biasa hingga menjadi orang terkaya di China, perjalanan Zhang Yiming membuktikan bahwa inovasi dan keberanian mengambil risiko adalah kunci sukses.
Dengan TikTok dan Douyin yang terus merajai dunia digital, kekayaan dan pengaruh Zhang di industri teknologi global kemungkinan akan terus meningkat.
Siapa tahu, dalam beberapa tahun ke depan, ia bisa menyalip Ambani dan Adani sebagai orang terkaya di Asia?