PT Yamaha Musik Indonesia sedang tidak baik-baik saja! Sebanyak 1.100 karyawan resmi kena PHK di awal 2025.
Ini bukan isu receh, soalnya pemecatan massal ini terjadi di dua lokasi, yakni Cibitung dan Jakarta. Nah, gimana respons pemerintah soal ini? Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker, Indah Anggoro Putri, bilang kalau laporan resmi soal PHK ini belum sampai ke meja mereka.
Tapi, serikat pekerja Yamaha udah ketemu Menteri Ketenagakerjaan buat cari solusi. “Laporan (PHK) belum masuk ke kami. Tapi pekan lalu serikat pekerja Yamaha datang ketemu Pak Menteri. Intinya, penyelesaian diminta harus sesuai kewajiban dan kemampuan perusahaan,” ujar Indah dikutip 1 Maret 2025.
Menteri Tenaga Kerja Yassierli juga buka suara. Menurutnya, kalau perusahaan udah mutusin buat PHK, hak pekerja wajib dibayarkan sesuai aturan. Kalau kondisi keuangan perusahaan lagi seret, ya harus ada kesepakatan antara buruh dan manajemen.
“Kalau kemampuan perusahaan di bawah regulasi, ya harus sesuai kesepakatan kedua belah pihak,” tegas Indah.
PHK di Dua Lokasi, Total 1.100 Karyawan Kena Getahnya
Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI, Said Iqbal, ngejelasin kalau PHK ini terjadi di dua tempat. Sebanyak 400 buruh di pabrik Cibitung kehilangan kerjaan, sementara 700 buruh lainnya mengalami nasib serupa di Jakarta.
“Total buruh PT Yamaha Musik Indonesia yang telah di-PHK pada awal 2025 mencapai 1.100 orang. Kondisi PHK besar-besaran ini terjadi karena relokasi produksi ke negara asal dan sebagian ke Cina,” ujar Said.
Ancaman PHK Massal di Industri Elektronik
KSPI memperingatkan kalau PHK di sektor elektronik bisa makin menggila. Said menegaskan, kalau pemerintah nggak turun tangan, bakal ada lebih banyak PHK di sektor tekstil, garmen, dan sepatu sepanjang 2024.
“Bila tak ada solusi dan langkah yang jelas dari pemerintah, maka bisa dipastikan angka pengangguran akan meningkat, PHK terjadi di mana-mana, dan industri nasional terancam bangkrut,” katanya.
Buruh berharap pemerintah gercep bikin kebijakan buat ngatasin masalah ini, sebelum angka pengangguran makin melonjak!