Jakarta, Genz.id – Kalau kamu suka streetwear atau pernah lihat selebriti 2000-an kayak Britney Spears, Justin Timberlake, sampai Paris Hilton, pasti nggak asing sama topi trucker khas Von Dutch. Tapi, gimana sih cerita di balik merek yang sempat jadi fenomena budaya pop ini? Yuk, kita ulik sejarahnya!
Awal Mula: Seni dan Gaya Hidup Bikers
Von Dutch sebenarnya berasal dari nama Kenneth Howard, seorang seniman dan mekanik motor asal Amerika yang hidup di era 1950-an. Kenneth dikenal sebagai ikon budaya Kustom Kulture, gerakan seni yang muncul di kalangan penggemar mobil dan motor kustom. Nama “Von Dutch” sendiri berasal dari julukan Kenneth, yang artinya “sedikit gila” atau “eksentrik.” Cocok banget buat menggambarkan gaya hidupnya yang bebas dan anti-mainstream.
Kenneth Howard dikenal dengan karya-karya pinstriping (seni garis dekoratif) dan desain helm yang unik. Gaya seni dan sikapnya yang pemberontak jadi inspirasi utama buat merek ini.
Merek Von Dutch baru benar-benar muncul di dunia fashion pada akhir 1990-an, setelah merek ini diambil alih oleh pengusaha Michael Cassel dan Robert Vaughn. Mereka melihat potensi besar dari gaya Kustom Kulture dan membawa Von Dutch ke ranah yang lebih luas: fashion.
Pada awal 2000-an, Von Dutch jadi booming banget. Produk-produk mereka, terutama topi trucker dengan logo ikonik, dipakai sama banyak selebriti Hollywood. Nggak cuma jadi simbol gaya, Von Dutch juga merepresentasikan sikap santai, bebas, dan sedikit nakal yang disukai generasi muda saat itu.

Masa Kejayaan dan Kejatuhan
Von Dutch sempat mencapai puncak popularitasnya di era 2000-an. Semua orang, mulai dari musisi, aktor, sampai atlet, pakai produk mereka. Tapi, sukses besar ini nggak bertahan lama. Di pertengahan 2000-an, merek ini mulai kehilangan daya tariknya karena terlalu banyak dipakai dan dianggap “overexposed.”
Selain itu, ada kontroversi internal soal kepemilikan merek dan isu-isu hukum yang bikin Von Dutch semakin tenggelam. Tapi, seperti halnya tren fashion yang selalu berputar, Von Dutch nggak hilang begitu saja.
Di era 2020-an, Von Dutch mulai bangkit lagi! Dengan gaya Y2K (fashion 2000-an) yang kembali populer, merek ini sukses menarik perhatian generasi muda. Banyak desainer dan selebriti yang kembali mengenakan Von Dutch, menjadikannya ikon nostalgia sekaligus simbol gaya baru.
Nggak cuma mengandalkan topi trucker, mereka juga memperluas koleksi dengan pakaian, aksesori, dan kolaborasi spesial. Von Dutch berhasil menggabungkan elemen klasik dari masa lalu dengan sentuhan modern yang relevan di era sekarang.
Von Dutch adalah cerita tentang seni, kebebasan, dan bagaimana sebuah merek bisa bangkit dari keterpurukan. Dari akar Kustom Kulture sampai jadi ikon fashion global, Von Dutch punya perjalanan yang penuh warna dan drama. Jadi, kalau kamu lagi nyari fashion statement yang punya sejarah keren, mungkin saatnya kamu lirik Von Dutch lagi. Gimana, tertarik buat bawa kembali vibe rebellious ke gaya kamu?