Jakarta, Genz.id – Dunia teknologi kembali dihebohkan dengan kabar bahwa Oracle dan Microsoft sedang melirik peluang mengakuisisi TikTok, bukan hanya di Amerika Serikat, tapi juga secara global!
Dalam kesepakatan yang sedang dibahas, ByteDance, sebagai pemilik TikTok, akan tetap memiliki sebagian kecil saham. Namun, pengelolaan algoritma, data pengguna, serta pembaruan software bakal menjadi tanggung jawab Oracle.
Campur Tangan Pemerintah AS dalam Akuisisi
Negosiasi ini ternyata tidak terjadi begitu saja. Pemerintah Amerika Serikat dikabarkan ikut berperan dalam memfasilitasi pembicaraan ini.
Bahkan, Presiden Donald Trump pernah mengungkap bahwa ada banyak pihak yang tertarik mengakuisisi TikTok.
Namun, ketika ditanya soal Oracle, Trump justru memberikan jawaban mengejutkan:
“Bukan, bukan dengan Oracle. Saya sudah berbicara dengan banyak orang soal TikTok dan banyak yang berminat,” ujar Trump.
Beberapa nama besar yang dikabarkan ikut bersaing dalam akuisisi TikTok ini adalah Elon Musk, miliuner real estate Frank McCourt, investor ternama Kevin O’Leary, dan pendiri Oracle, Larry Ellison.
Oracle Sudah Jadi ‘Tulang Punggung’ TikTok?
Menurut laporan dari NPR, server-server Oracle sebenarnya sudah berperan sebagai backbone TikTok saat ini.
Dengan adanya kesepakatan baru, Oracle bisa memiliki lebih banyak kendali atas aplikasi ini, terutama dalam pengawasan data.
Langkah ini disebut sebagai strategi untuk mengurangi keterlibatan China dalam kepemilikan dan pengelolaan TikTok.
Sampai saat ini, peran Microsoft dalam negosiasi ini masih belum jelas. Namun, ini bukan kali pertama mereka terlibat dalam rencana akuisisi TikTok.
Pada 2020, Microsoft juga sempat bekerja sama dengan Oracle dan Walmart untuk mencoba mengakuisisi aplikasi ini.
Trump: TikTok Mata-mata China? Berlebihan!
Sejak dulu, TikTok selalu berada dalam sorotan pemerintah AS terkait dugaan spionase China. Namun, Trump sendiri merasa bahwa kekhawatiran ini terlalu berlebihan.
“Mereka mengatakan bahwa aplikasi ini merupakan mata-mata untuk Komunis China. Saya tahu itu. Tapi itu juga bisa dikatakan untuk semua hal yang dibuat di China,” ujar Trump.
Bahkan, ia menyindir bahwa jika China benar-benar memata-matai pengguna TikTok, target mereka hanyalah anak muda yang suka nonton video viral dan tren aneh di aplikasi tersebut.
Apa Selanjutnya?
Dengan Oracle dan Microsoft dalam permainan, masa depan TikTok masih jadi teka-teki besar. Apakah aplikasi ini bakal benar-benar diakuisisi? Atau justru tetap bertahan dengan kepemilikan ByteDance?
Yang jelas, pertarungan bisnis ini baru saja dimulai!