Jakarta, GenZ.id – Siapa sih yang nggak kenal Toyota? Brand otomotif asal Jepang ini bukan cuma terkenal di Indonesia, tapi juga jadi salah satu merek mobil terbesar di dunia.
Namun, tahukah kamu kalau awalnya Toyota bukanlah perusahaan otomotif? Yuk, simak perjalanan panjang Toyota dari pabrik tekstil hingga menjadi raksasa otomotif global!
Awal Mula: Berawal dari Pabrik Tekstil
Toyota berdiri pada tahun 1933 sebagai bagian dari perusahaan tekstil Toyoda Automatic Loom Works yang didirikan oleh Sakichi Toyoda. Awalnya, perusahaan ini fokus pada produksi mesin tenun otomatis. Namun, putranya, Kiichiro Toyoda, melihat peluang besar di industri otomotif dan mulai mengembangkan divisi kendaraan bermotor.
Pada tahun 1936, Toyota meluncurkan mobil pertamanya, Toyota AA, yang terinspirasi dari desain mobil Amerika. Setahun kemudian, divisi otomotif resmi memisahkan diri menjadi Toyota Motor Corporation (TMC) pada 1937. Dari sinilah perjalanan Toyota di dunia otomotif benar-benar dimulai!
Era Pasca Perang: Bangkit dan Menjadi Inovator
Setelah Perang Dunia II, Toyota mengalami krisis ekonomi yang hampir membuatnya bangkrut. Namun, perusahaan ini berhasil bangkit berkat strategi produksi yang lebih efisien dan inovatif.
Pada era 1950-an, Toyota memperkenalkan sistem produksi Toyota Production System (TPS), yang menekankan pada efisiensi dan pengurangan limbah produksi. Metode ini kemudian menjadi standar industri yang diadopsi oleh banyak perusahaan otomotif dunia.

1960-1980: Ekspansi Global dan Lahirnya Ikon Toyota
Tahun 1966, Toyota meluncurkan Toyota Corolla, mobil yang hingga kini menjadi salah satu model terlaris sepanjang sejarah otomotif. Corolla sukses besar di pasar domestik maupun internasional, memperkuat posisi Toyota sebagai pemain global.
Di era 1970-an, Toyota semakin mendunia dengan memasuki pasar Amerika Serikat dan Eropa. Ketika krisis minyak terjadi pada tahun 1973, Toyota yang terkenal dengan efisiensi bahan bakarnya semakin diminati dibandingkan mobil-mobil Amerika yang boros BBM.
Tahun 1989, Toyota meluncurkan Lexus, brand premium yang bersaing langsung dengan merek-merek mewah seperti Mercedes-Benz dan BMW.
1990-2000: Inovasi Teknologi dan Hybrid Pertama di Dunia
Memasuki era 1990-an, Toyota semakin fokus pada teknologi ramah lingkungan. Pada 1997, mereka meluncurkan Toyota Prius, mobil hybrid pertama di dunia yang sukses di pasar global. Prius menjadi simbol mobil hemat bahan bakar dan ramah lingkungan yang hingga kini masih populer.
Di awal 2000-an, Toyota semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin industri otomotif dengan inovasi teknologi dan perluasan produksi ke berbagai negara.
2010-Sekarang: Mobil Listrik dan Masa Depan Toyota
Toyota terus berinovasi dengan mengembangkan kendaraan berbasis listrik dan hidrogen. Tahun 2020, mereka meluncurkan Toyota Mirai, mobil bertenaga hidrogen yang menghasilkan emisi nol.
Selain itu, Toyota juga mengembangkan teknologi otonom (self-driving cars) dan sistem mobilitas berbasis AI untuk menghadapi masa depan industri otomotif yang semakin canggih.
Toyota: Dari Jepang untuk Dunia
Dari pabrik tekstil sederhana hingga menjadi salah satu raksasa otomotif terbesar di dunia, perjalanan Toyota memang luar biasa. Inovasi, efisiensi, dan keberanian untuk terus berkembang menjadi kunci sukses mereka.
Kini, Toyota tidak hanya memimpin di industri mobil konvensional, tetapi juga menjadi pelopor dalam mobil ramah lingkungan dan teknologi masa depan. Siapkah kamu melihat inovasi Toyota di tahun-tahun mendatang?