Jakarta, GenZ.id – Siapa sangka, penghargaan kuliner paling bergengsi di dunia justru lahir dari industri otomotif? Michelin Star pertama kali diperkenalkan oleh Michelin, perusahaan ban asal Prancis yang didirikan oleh Édouard dan André Michelin pada tahun 1889.
Di awal abad ke-20, Michelin ingin mendorong lebih banyak orang untuk menggunakan mobil dan bepergian. Maka, mereka menerbitkan Michelin Guide, buku panduan perjalanan yang memberikan rekomendasi restoran, hotel, dan tempat wisata di berbagai kota.
Dari Panduan Perjalanan ke Simbol Keunggulan Kuliner
Pada tahun 1926, Michelin mulai memberikan bintang sebagai bentuk apresiasi terhadap restoran dengan kualitas makanan terbaik. Awalnya, hanya ada satu bintang, tetapi pada tahun 1931 sistemnya berkembang menjadi tiga tingkat:
- ⭐ Satu Bintang: Restoran dengan makanan berkualitas tinggi, layak dikunjungi.
- ⭐⭐ Dua Bintang: Kuliner luar biasa, layak untuk melakukan perjalanan khusus.
- ⭐⭐⭐ Tiga Bintang: Pengalaman makan yang luar biasa, pantas untuk perjalanan jauh hanya demi mencicipinya.

Bagaimana Sebuah Restoran Bisa Mendapatkan Michelin Star?
Penilaian Michelin Star dilakukan oleh mystery inspectors—kritikus kuliner anonim yang bekerja untuk Michelin Guide. Mereka menilai restoran berdasarkan beberapa faktor, seperti:
- Kualitas bahan baku yang digunakan.
- Teknik memasak dan cita rasa dari setiap hidangan.
- Konsistensi dalam menyajikan makanan berkualitas tinggi.
- Keunikan dan karakter masakan yang ditawarkan.
Proses penilaiannya sangat ketat dan dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya, sehingga restoran harus selalu menjaga standar mereka.
Dampak Michelin Star bagi Restoran
Mendapatkan Michelin Star bisa mengubah nasib sebuah restoran. Penghargaan ini bisa meningkatkan reputasi, menarik pelanggan dari seluruh dunia, dan bahkan membuat harga makanan di restoran tersebut melambung tinggi. Sebaliknya, kehilangan bintang bisa berdampak buruk, bahkan menyebabkan penurunan bisnis.
Karena itu, Michelin Star bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi juga lambang prestise di dunia kuliner. Dari awalnya sebagai panduan perjalanan hingga menjadi tolok ukur eksklusivitas restoran, Michelin Star telah berkembang menjadi simbol keunggulan yang diincar oleh para chef dan restoran di seluruh dunia.