Jakarta, GenZ.id – Generasi Z atau Gen Z kini mulai mengisi ruang-ruang profesional di dunia kerja Indonesia. Sayangnya, semangat besar mereka belum selalu sejalan dengan realita penghasilan yang diterima.
Menurut data dari unggahan akun Instagram @pandemictalks, sebagian besar Gen Z di Indonesia masih mengantongi gaji di bawah Rp2,5 juta per bulan.
Padahal, banyak dari mereka mengharapkan gaji ideal di kisaran Rp5 hingga Rp10 juta. Gap antara ekspektasi dan kenyataan ini akhirnya memaksa banyak anak muda untuk jadi lebih kreatif dan cerdas dalam mengelola keuangan mereka.
Gaya Hidup dan Biaya Hidup yang Menantang
Dengan gaji pas-pasan, tantangan hidup di kota besar jadi makin terasa. Mulai dari sewa tempat tinggal, kuota internet super cepat, kopi kekinian, sampai kebutuhan perawatan diri seperti skincare, semuanya butuh biaya.
Gen Z pun mau tak mau harus pintar-pintar mengatur pengeluaran agar tetap bisa hidup nyaman meski dengan gaji terbatas.
Gaji Naik, Tapi Pelan Banget
Kalau dilihat dari usia, Gen Z yang berada di rentang 25–29 tahun rata-rata menerima gaji sekitar Rp2,7 juta. Ini memang lebih tinggi sedikit dibanding mereka yang baru lulus sekolah atau kuliah.
Tapi, lonjakan gaji yang signifikan biasanya baru dirasakan saat sudah menempati posisi manajerial atau struktural. Di level itu, gaji bisa mencapai Rp11 juta bahkan lebih.
Namun, jalannya tentu tidak mudah—perlu pengalaman kerja bertahun-tahun, koneksi yang solid, dan mental yang tahan banting.
Strategi Bertahan: Satu Kerjaan Tak Cukup
Karena tahu satu sumber penghasilan nggak cukup, banyak Gen Z akhirnya memilih jalur multi income stream. Mereka mencoba berbagai cara untuk nambah pemasukan: dari freelance, jualan online, sampai kerja paruh waktu.
Fenomena ini bukan cuma tren, tapi jadi strategi penting untuk bisa survive di tengah tekanan ekonomi dan biaya hidup yang terus naik.
Dunia Kerja Sekarang, Bukan Soal Duduk di Kantor Doang
Di era modern ini, kerja bukan cuma tentang datang ke kantor dari pagi sampai sore. Gen Z melihat dunia kerja sebagai permainan strategi—penuh tantangan, tekanan, tapi juga peluang. Mereka harus adaptif, fleksibel, dan terus belajar menyesuaikan diri dengan dinamika pasar kerja yang berubah cepat dan kompetitif.
Jadi, kamu tim yang tetap mengejar mimpi ideal dengan segala tantangan, atau tim realistis yang fokus bertahan sambil cari peluang lain? Apa pun pilihanmu, yang penting tetap semangat dan punya strategi!