Jakarta, Genz.id – Siapa yang nggak kenal Onitsuka Tiger? Brand sepatu asal Jepang ini udah jadi simbol gaya retro yang klasik tapi tetap keren.
Dari desainnya yang simpel tapi berkarakter, sampai sejarah panjangnya yang inspiratif, Onitsuka Tiger adalah bukti nyata kalau fashion nggak pernah mati.
Tapi, tau nggak sih kalau awal mula brand ini sebenarnya nggak ada hubungannya sama streetwear? Yuk, kita bedah sejarah Onitsuka Tiger, dari sepatu olahraga hingga jadi merek yang dipakai anak muda di seluruh dunia!

Awal Mula: Misi Menginspirasi Anak Muda Jepang
Semua dimulai di tahun 1949, ketika Kihachiro Onitsuka, seorang veteran perang, punya mimpi besar: membantu anak muda Jepang bangkit dari keterpurukan pasca Perang Dunia II lewat olahraga.
Dia percaya kalau olahraga bisa jadi alat untuk menyatukan dan memberikan harapan. Dari ide ini, lahirlah Onitsuka Tiger.
Produk pertama mereka adalah sepatu basket sederhana. Tapi, yang bikin Onitsuka beda dari brand lain adalah pendekatan inovatifnya. Kihachiro sering banget bereksperimen dengan desain dan teknologi.
Salah satu ide paling uniknya adalah sol sepatu yang terinspirasi dari gurita! Dengan model cangkir hisap, sepatu ini memberikan traksi yang lebih baik, dan langsung bikin gebrakan di dunia olahraga.
Titik balik besar terjadi di tahun 1950-an, ketika Onitsuka mulai fokus bikin sepatu untuk pelari. Salah satu momen paling bersejarah adalah ketika pelari asal Ethiopia, Abebe Bikila, memenangkan kejuaraan maraton di Roma pada tahun 1960 dengan sepatu Onitsuka Tiger.
Kemenangan ini langsung melambungkan nama Onitsuka Tiger di kancah internasional.
Selain itu, mereka juga terkenal karena inovasi teknologi yang terus dikembangkan. Salah satunya adalah Tiger Stripe, desain garis ikonik di sisi sepatu yang bukan cuma estetik, tapi juga berfungsi memberikan struktur dan stabilitas pada sepatu. Sampai sekarang, Tiger Stripe tetap jadi ciri khas utama Onitsuka Tiger.

Transformasi Jadi ASICS
Mungkin kamu pernah denger ASICS, kan? Nah, ternyata Onitsuka Tiger adalah akar dari merek ini. Pada tahun 1977, Onitsuka Tiger bergabung dengan dua perusahaan lain dan membentuk ASICS, yang fokus pada produk-produk olahraga modern.
Tapi, walaupun ASICS berkembang pesat di dunia olahraga, Onitsuka Tiger nggak hilang begitu aja. Malah, di tahun 2000-an, merek ini dilahirkan kembali sebagai lini fashion yang menggabungkan gaya retro dengan elemen modern. Dan boom! Onitsuka Tiger pun jadi merek streetwear yang hype banget.
Pop Culture dan Kebangkitan Onitsuka Tiger
Salah satu momen paling ikonik yang bikin Onitsuka Tiger kembali dikenal dunia adalah ketika Uma Thurman memakai model Mexico 66 warna kuning-hitam di film Kill Bill (2003). Sepatu ini langsung jadi barang wajib buat para penggemar fashion dan film.
Nggak cuma di film, Onitsuka Tiger juga berhasil masuk ke dunia pop culture lewat kolaborasi dengan selebriti, desainer, dan artis internasional.
Mereka sering banget bikin rilisan terbatas dengan desain yang edgy tapi tetap mempertahankan vibe retro-nya.
Kalau ada satu model yang benar-benar jadi ikon Onitsuka Tiger, itu adalah Mexico 66. Dirilis pertama kali untuk Olimpiade 1966 di Meksiko, sepatu ini punya desain yang simpel, ringan, dan super nyaman.
Garis Tiger Stripe yang legendaris pertama kali muncul di model ini, dan sampai sekarang masih jadi salah satu produk paling laris Onitsuka Tiger.
Karena desainnya yang timeless, Mexico 66 nggak cuma dipakai buat olahraga, tapi juga jadi sepatu sehari-hari yang cocok dipadukan dengan berbagai gaya, dari kasual sampai semi-formal.

Kombinasi Gaya dan Kualitas Jepang
Salah satu alasan kenapa Onitsuka Tiger tetap relevan adalah komitmen mereka pada kualitas. Semua produk Onitsuka dibuat dengan craftsmanship khas Jepang yang detail banget.
Bahan-bahan berkualitas tinggi, desain ergonomis, dan sentuhan retro-modern bikin sepatu ini nggak cuma stylish, tapi juga nyaman dipakai seharian.
Di era modern, Onitsuka Tiger terus berinovasi dengan merilis model-model baru yang tetap mempertahankan estetika klasik mereka. Selain itu, mereka juga sering berkolaborasi dengan brand atau desainer internasional untuk bikin koleksi eksklusif.
Onitsuka Tiger juga nggak lupa sama akar budaya Jepang mereka. Banyak koleksi yang terinspirasi dari elemen tradisional Jepang, seperti warna, motif, dan teknologi produksi. Ini bikin Onitsuka Tiger punya keunikan tersendiri di tengah persaingan ketat dunia fashion.
Onitsuka Tiger adalah bukti kalau brand dengan sejarah panjang tetap bisa relevan di dunia modern. Dengan desain yang timeless, inovasi teknologi, dan koneksi kuat dengan budaya pop, Onitsuka Tiger nggak cuma sekadar sepatu, tapi juga simbol gaya hidup yang menggabungkan tradisi dan modernitas.
Jadi, kalau kamu pengen tampil beda dengan gaya retro-modern yang nggak lekang oleh waktu, Onitsuka Tiger adalah pilihan tepat. Dengan satu pasang Mexico 66, kamu nggak cuma melangkah dengan gaya, tapi juga membawa sejarah yang penuh inspirasi. Stay classic, stay bold!