Jakarta, Genz.id – Neta Indonesia akhirnya buka suara terkait isu yang beredar mengenai kebangkrutan dan pembubaran tim R&D mereka di China. Melalui Brand PR & Digital Senior Manager, Frietz F. Roboth, Neta menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar alias hoaks.
“Tidak ada, itu hoax. Neta masif berjalan normal, baik di China maupun di Indonesia, Neta HQ (Head Quarter China) juga sudah kasih statement,” ujar Frietz kepada Genz 22 Maret 2025.
Selain itu, pihak Neta juga telah merilis pernyataan resmi melalui media sosialnya. Dalam pernyataan tersebut, Neta menegaskan bahwa informasi mengenai pembubaran tim R&D adalah tidak benar.
“Rumor yang beredar di internet mengenai ‘Neta Auto’ membubarkan tim R&D adalah informasi yang tidak benar,” tulis Neta dalam unggahan resminya.
Pihak Neta juga menjelaskan bahwa mereka sedang melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi perusahaan, termasuk optimalisasi organisasi dan prosedur bisnis.
“Neta Auto sedang melakukan pengurangan biaya lebih lanjut dan peningkatan efisiensi melalui optimasi organisasi dan prosedur,” lanjut pernyataan resmi tersebut.
Tak hanya itu, Neta juga menegaskan akan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang menyebarkan informasi tidak benar yang dapat merugikan reputasi perusahaan.
“Untuk rumor dan propaganda yang tidak benar serta tindakan-tindakan yang merugikan reputasi Neta Auto, perusahaan akan menindaklanjutinya sesuai hukum yang berlaku,” tutup pernyataan resmi Neta.
Penjualan Neta di Indonesia Tetap Berjalan
Meski diterpa isu negatif, Neta tetap beroperasi di Indonesia dan mencatat peningkatan penjualan pada 2024. Sejak mulai berjualan pada November 2023, Neta berhasil menjual 181 unit. Angka ini meningkat pada 2024 dengan total penjualan mencapai 607 unit.
Namun, Neta tetap menghadapi tantangan di pasar, seperti pada Januari 2025 yang hanya mencatat penjualan 53 unit, lalu meningkat tipis pada Februari menjadi 55 unit. Saat ini, Neta Indonesia menawarkan dua model utama, yakni Neta V-II dan Neta X.
Dengan adanya bantahan resmi dari Neta, isu kebangkrutan dan pembubaran tim R&D terbukti tidak benar. Perusahaan tetap berjalan dan terus mengoptimalkan operasionalnya untuk menghadapi tantangan pasar.
Ke depan, Neta berencana untuk memperkuat kehadirannya di pasar otomotif Indonesia dengan fokus pada efisiensi bisnis dan peningkatan kualitas produk.