Jakarat, GenZ.id – Berikut ini adalah sejarah Vespa, sebagai brand kendaraan roda dua legendaris asal Italia. Mengingat Vespa baru saja merayakan hari jadi yang ke-79 pada 23 April 2025.
Momen istimewa ini membuktikan konsistensi Vespa untuk tetap relevan dalam menemani para pengendara di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Sejak hadir pada 23 April 1946, Vespa telah berkembang jauh melampaui fungsinya sebagai kendaraan roda dua. Bagi pengendaranya, Vespa adalah simbol kebebasan, kreativitas, dan identitas diri, menjadikannya sahabat setia di setiap momen spesial.
Desain yang ikonis dan timeless pun menjadikan Vespa representasi gaya hidup yang autentik dan ekspresif sampai sekarang.
“Perayaan ulang tahun ke-79 ini bukan hanya milik Vespa dan pencintanya, melainkan milik mereka yang senantiasa bersemangat dan terus mengeksplorasi kehidupan secara penuh,” kata Ayu Hapsari, PR and Communications Manager PT Piaggio Indonesia.
Sejarah Vespa, dari Perang Dunia Jadi Gaya Hidup GenZ

Vespa bukan sekadar skuter, ia adalah simbol kebebasan, gaya hidup, dan warisan budaya Italia yang mendunia. Sejak pertama kali diperkenalkan setelah Perang Dunia II, Vespa telah menjelma menjadi kendaraan legendaris yang digemari berbagai generasi di seluruh dunia.
Vespa lahir dari kebutuhan. Setelah Perang Dunia II, Italia berada dalam kondisi ekonomi yang sulit. Infrastruktur hancur, dan rakyat membutuhkan kendaraan murah, efisien, serta mudah digunakan untuk mobilitas sehari-hari.
Di sinilah Piaggio, sebuah perusahaan yang sebelumnya memproduksi pesawat, mengambil langkah inovatif.
Pada tahun 1946, Piaggio merilis Vespa 98, skuter pertama yang didesain oleh insinyur aeronautika Corradino D’Ascanio. Desainnya unik dengan bodi tertutup yang melindungi pengendara dari debu dan lumpur, serta roda kecil yang mudah dikendalikan.
Nama “Vespa”, yang dalam bahasa Italia berarti “tawon”, diberikan karena suara mesinnya yang khas dan bentuknya yang ramping.
Kesuksesan Vespa meledak pada era 1950-an dan 1960-an, berkat pengaruh film dan budaya pop.
Film klasik “Roman Holiday” (1953) yang dibintangi Audrey Hepburn dan Gregory Peck menampilkan Vespa sebagai alat petualangan romantis di kota Roma. Sejak itu, Vespa tak hanya dipandang sebagai kendaraan, tetapi juga simbol gaya dan kebebasan.
Di Inggris, Vespa menjadi ikon subkultur Mod pada tahun 1960-an. Anak-anak muda berdandan rapi dengan setelan jas dan naik Vespa yang dimodifikasi dengan banyak kaca spion dan lampu tambahan.
Seiring waktu, Vespa terus berinovasi. Varian-varian baru muncul dengan mesin yang lebih bertenaga dan teknologi modern, seperti Vespa Primavera, PX, hingga GTS.
Sejarah Vespa di Indonesia

Vespa juga memperluas jangkauannya ke seluruh dunia termasuk India, Vietnam, dan Indonesia.
Pada tahun 1980-an dan 1990-an, Vespa menghadapi tantangan dari skuter Jepang yang lebih murah dan fungsional. Namun Vespa berhasil bertahan dengan mengandalkan desain ikonik dan kualitas material yang solid.
Masuk abad ke-21, Vespa tetap relevan dengan menjawab kebutuhan zaman. Kini hadir Vespa Electric, skuter listrik yang ramah lingkungan, menggabungkan estetika klasik dengan teknologi masa depan. Brand ini juga menggandeng desainer dan rumah mode ternama untuk meluncurkan edisi-edisi terbatas.
Vespa tak hanya digunakan sebagai alat transportasi, tetapi juga sebagai koleksi dan simbol status. Komunitas pecinta Vespa pun tersebar di seluruh dunia, rutin mengadakan gathering dan touring lintas negara.
Untuk memperingati ulang tahun dan sejarah Vespa ke-79, PT Piaggio Indonesia mengajak para pecinta gaya hidup dan otomotif roda dua premium untuk melanjutkan perjalanan penuh rasa dan makna lebih jauh bersama Vespa.
Semangat tersebut adalah semangat yang sejalan dengan apa yang disaksikan oleh Vespa dalam sejarah panjangnya. Vespa merupakan bagian dari momen keberhasilan, pencapaian serta perayaan dalam hidup banyak orang.
Disebutkan oleh Ayu, salah satu keistimewaan Vespa adalah kemampuannya membangun ikatan emosional yang kuat dengan setiap penggunanya.
“Setiap orang memiliki kisah unik bersama Vespa, mulai dari kencan pertama, petualangan tak terlupakan bersama sahabat, hingga kebanggaan saat akhirnya memiliki kendaraan sendiri. Tak heran jika Vespa selalu hadir sebagai saksi bisu di balik berbagai pencapaian dan kenangan berharga,” pungkasnya.