Los Angeles, GenZ.id – Selama 50 tahun terakhir, jumlah sperma pria di Amerika Serikat turun sampai 50%. Fakta ini bikin banyak kasus infertilitas muncul, karena sperma berperan dalam 30% dari seluruh kasus sulit punya anak.
Tapi sayangnya, lebih dari 40% pria nggak diperiksa sama sekali saat pasangan mereka menjalani program kehamilan.
Empat anak muda kreatif — Eric Zhu, Nick Small, Shane Fan, dan Garret Niconienko — pengin mengubah cara pandang orang soal topik ini dengan mengadakan sperm racing alias lomba balap sperma.
“Saya terpikir ide ini tahun lalu waktu lagi ngobrol bareng teman-teman dari dunia kesehatan, dan mereka ngomongin soal sperma,” cerita Zhu seperti dikutip dari NewsNation.
“Terus Saya mikir, ‘Wah, seru juga kali ya kalau ada lomba balap sperma.’”
Cara Kerjanya Kayak Apa, Sih?
Waktu Zhu cari tahu lebih dalam, dia menemukan hal menarik soal sperma.
“Yang keren, sperma itu sebenarnya bisa jadi penanda kesehatan secara keseluruhan. Semakin cepat sperma kamu, berarti kamu makin sehat. Pola tidur, pola makan — semuanya nyambung ke kecepatan sperma.”
Teknisnya, sperma dari dua orang peserta diambil, lalu dicuci dan dicampur dengan cairan khusus. Setelah itu, dimasukkan ke alat yang membuat arus, supaya spermanya bisa ‘berenang’.
“Bayangin ini kayak balapan Formula 1, tapi buat sperma,” cetus Zhu.
Tak Cuma Buat Seru-Seruan, Tapi Ada Pesan Pentingnya
Tujuan utama lomba ini bukan cuma buat hiburan, tapi juga buat naikin kesadaran tentang penurunan kesuburan pria.
Acara puncaknya digelar di Los Angeles Center Studios, tanggal 25 April, dengan dua mahasiswa sebagai peserta: Tristan dari USC dan Asher dari UCLA. Dan, ya, pemenangnya bisa bawa pulang $10.000.
“Kesuburan terus menurun selama 50 tahun terakhir, dan tren ini belum berhenti,” kata Zhu.
“Kita membayangkan masa depan di mana orang makin sulit punya anak. Masalahnya, topik soal sperma itu masih dianggap tabu. Nah, lewat lomba ini, kita ingin ubah cara pandang itu dan bikin pembahasan soal sperma jadi lebih terbuka.”
Mau Masuk Olimpiade, Serius Nih?
Menurut Zhu, udah ada beberapa kasino yang tertarik kerja sama untuk mengadakan lomba balap sperma. Tapi mereka sendiri belum yakin apakah lomba ini bakal masuk ranah perjudian atau malah jadi olahraga resmi.
Meski begitu, Zhu optimis banget, “Siapa tahu aja, beberapa tahun lagi kita bisa lihat lomba ini di Olimpiade.”