Jakarta, Genz.id – Kalau kamu anak muda yang doyan gaya atau aktif di dunia olahraga, pasti nggak asing sama merek Puma, kan? Tapi, pernah nggak sih kepikiran gimana ceritanya brand ini bisa jadi salah satu raksasa di dunia fashion dan olahraga? Yuk, kita kulik sejarahnya!
Awal Mula: Konflik Saudara yang Jadi Awal Sejarah
Puma nggak akan ada tanpa keluarga Dassler. Jadi, pada tahun 1924, dua bersaudara asal Jerman, Adolf (Adi) dan Rudolf Dassler, mendirikan Gebrüder Dassler Schuhfabrik (Pabrik Sepatu Saudara Dassler). Mereka bikin sepatu olahraga yang sukses banget, bahkan atlet-atlet Olimpiade pakai sepatu buatan mereka.
Tapi, hubungan dua saudara ini nggak mulus. Akhirnya, pada tahun 1948, mereka pisah jalan. Adi Dassler bikin merek Adidas, sementara Rudolf Dassler mendirikan Puma. Yes, betul banget, dua merek besar ini lahir dari satu keluarga yang terpecah!
Kenapa Rudolf pilih nama “Puma”? Karena puma, hewan sejenis kucing besar, melambangkan kecepatan, kelincahan, dan kekuatan – kualitas yang juga mau ditonjolkan dalam produk mereka. Logo ikonik Puma yang menampilkan siluet puma melompat pun mencerminkan nilai-nilai tersebut.

Gebrakan di Dunia Sepak Bola
Puma nggak cuma sekadar jualan sepatu olahraga. Mereka paham banget cara mencuri perhatian. Salah satu momen bersejarahnya adalah di Piala Dunia 1958. Puma jadi merek pertama yang sepatu sepak bolanya dipakai oleh seorang legenda, Pelé. Sejak saat itu, Puma terus melekat di dunia sepak bola.
Di tahun 1980-an, mereka juga memperkenalkan teknologi inovatif seperti sepatu dengan penyangga kaki yang lebih stabil. Teknologi ini membuat Puma makin digandrungi oleh atlet profesional.

Puma dan Streetwear: Kolaborasi yang Bikin Hits
Di era modern, Puma nggak cuma fokus di olahraga, tapi juga jadi raja di dunia streetwear. Mereka sering berkolaborasi dengan selebriti, desainer, dan brand terkenal. Siapa yang nggak tahu koleksi Puma x Rihanna lewat lini Fenty? Kolaborasi ini bikin Puma jadi super hype di kalangan anak muda.
Nggak cuma itu, mereka juga kerja sama dengan desainer seperti Alexander McQueen dan merek-merek keren lainnya. Puma sukses nge-blend antara fungsionalitas olahraga dengan gaya fashion kekinian.
Dari sejarah Puma, kita bisa belajar bahwa konflik atau tantangan bisa jadi awal dari sesuatu yang besar. Puma lahir dari perpecahan, tapi berhasil bangkit dan menemukan jalannya sendiri. Dengan fokus pada inovasi, branding yang kuat, dan adaptasi tren, Puma terus jadi merek yang relevan hingga sekarang.
Jadi, setiap kali kamu pakai sepatu atau outfit Puma, ingat deh bahwa kamu nggak cuma pakai produk, tapi juga bagian dari sejarah panjang penuh drama, inovasi, dan kreativitas. Siapa sangka, merek yang lahir dari konflik bisa jadi simbol gaya hidup yang keren banget? Nah, kamu tim Puma atau Adidas, nih?!