Jakarta, GenZ.id – Google Alphabet kembali bikin langkah besar di awal 2025. Kali ini, mereka memutuskan untuk melakukan PHK terhadap ratusan karyawan di unit platform dan perangkat.
Yang terdampak? Nggak main-main—divisi Android, ponsel Pixel, sampai browser Chrome kena imbas.
“Sejak menggabungkan tim platform dan perangkat tahun lalu, kami telah berfokus untuk menjadi lebih gesit dan beroperasi lebih efektif dan ini termasuk melakukan beberapa pengurangan pekerjaan selain program keluar sukarela yang kami tawarkan pada Januari,” kata juru bicara Google, dikutip dari The Information.
Big Tech makin fokus ke AI & data center
Google bukan satu-satunya pemain besar yang sedang “beres-beres” internal. Gelombang PHK ini terjadi seiring dengan tren besar di dunia teknologi, di mana perusahaan-perusahaan raksasa mulai mengalihkan fokus mereka ke AI dan pusat data.
Mereka mulai menekan pengeluaran di bidang yang dianggap kurang prioritas, dan memindahkan sumber daya ke arah teknologi masa depan seperti machine learning dan cloud computing.
Meta, Microsoft, hingga Apple juga melakukan hal serupa
Google bukan satu-satunya yang memangkas tenaga kerja. Meta, induk Facebook, juga melakukan PHK pada 5% karyawan dengan performa terendah pada Januari 2025, sambil tetap agresif merekrut talenta di bidang pembelajaran mesin.
Sementara itu, Microsoft memangkas 650 posisi di unit Xbox sejak September 2024, dan Amazon juga memangkas pegawai di beberapa divisi, termasuk bagian komunikasi. Bahkan Apple ikut memangkas sekitar 100 posisi di unit layanan digitalnya tahun lalu.
Divisi cloud Google juga sempat terdampak
Nggak berhenti di divisi perangkat, laporan Bloomberg Februari 2025 menyebut divisi cloud Google juga mengalami PHK. Namun, juru bicara Google menyatakan bahwa PHK kali ini hanya menyasar sebagian kecil tim saja.
Sebagai catatan, pada Januari 2023, Google Alphabet telah mengumumkan pemangkasan besar-besaran sebanyak 12 ribu karyawan, atau sekitar 6% dari total tenaga kerja globalnya.