Jakarta, GenZ.id – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengawali tahun 2025 dengan performa keuangan yang lebih solid. Perusahaan mencatat rugi bersih sebesar Rp 366,5 miliar pada kuartal I-2025, turun tajam 61% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 937,1 miliar.
Pendapatan Naik, Didukung Pertumbuhan GTV Inti
Selaras dengan penurunan kerugian, GoTo Gojek Tokopedia juga mencatatkan kenaikan pendapatan menjadi Rp 4,23 triliun, tumbuh 4% dibandingkan kuartal I-2024 yang sebesar Rp 4,07 triliun.
Kenaikan ini banyak ditopang oleh gross transaction value (GTV) inti yang melesat 54% secara tahunan (year-on-year) hingga menyentuh angka Rp 83,2 triliun.
Sementara itu, GTV secara grup juga tumbuh 24% yoy, mencapai Rp 144,6 triliun.
“Kami memulai tahun ini dengan momentum yang kuat, mencetak rekor baru dan kinerja kuartalan yang menguntungkan. Hal ini mencerminkan eksekusi yang disiplin dari strategi kami dan kekuatan model ekosistem kami,” ujar Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo dalam keterangan resminya.
Beban Turun Tapi Masih Lebih Tinggi dari Pendapatan
Meski pendapatan meningkat, GoTo masih mencatatkan rugi karena biaya dan beban operasional mencapai Rp 4,42 triliun. Meski begitu, angka ini tetap lebih rendah dibanding kuartal I-2024 yang mencapai Rp 5,02 triliun.
Fokus GoTo ke Segmen Premium dan Inovasi Teknologi
Patrick juga menjelaskan bahwa ke depannya, GoTo akan mengoptimalkan basis pelanggannya dengan menyasar segmen pengguna premium—yakni mereka yang memiliki daya beli tinggi dan loyalitas tinggi terhadap layanan.
“Pada saat yang sama, kami juga terus meningkatkan penawaran kami di semua segmen yang didorong oleh inovasi produk berkelanjutan dan investasi di bidang teknologi untuk menghadirkan pengalaman yang lebih baik dan mendorong ekspansi yang lebih luas. Seluruh upaya ini memperluas jangkauan kami, meningkatkan profitabilitas, dan memposisikan bisnis untuk pertumbuhan jangka panjang,” jelas Patrick.