Jakarta, GenZ.id – Memperingati Hari Bumi, Yayasan WINGS Peduli menggandeng ratusan relawan Gen Z untuk membersihkan Sungai Ciliwung di Tambora, Jakarta Barat.
Kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan besar #PilahDariSekarang, sebuah kampanye edukasi tentang pentingnya memilah sampah sejak dari rumah.
Aksi ini melibatkan berbagai komunitas seperti Bank Sampah Kartini 09, warga bantaran sungai, hingga para karyawan WINGS yang bahu-membahu membersihkan salah satu sumber air utama Jakarta.
Sungai Ciliwung: Penopang Hidup yang Butuh Perlindungan
Membentang dari Kabupaten Bogor sampai Jakarta, Sungai Ciliwung punya peran vital sebagai sumber irigasi hingga destinasi wisata. Sayangnya, kondisi sungai makin memprihatinkan akibat sampah dan limbah yang dibuang sembarangan.
“Kami butuh lebih banyak kolaborasi dalam pemilahan sampah di sumbernya, bukan hanya sekadar pembersihan sungai,” ungkap Dadang Cahya Rusdiana, Kepala UPS Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
592,4 Kg Sampah Dipilah, Tak Hanya Dibersihkan
Dalam aksi ini, terkumpul 592,4 kilogram sampah dari sepanjang aliran sungai. Sampah yang dikumpulkan lalu dipilah bersama Waste4Change: sampah organik diolah menjadi pakan maggot, non-organik didaur ulang, dan residu diubah menjadi bahan bakar alternatif.
Sheila Kansil, dari Yayasan WINGS Peduli, menegaskan pentingnya mengubah kebiasaan dari rumah. “Melalui kampanye #PilahDariSekarang, kami ingin mengajak semua pihak untuk mulai memilah sampah dari rumah, agar ekosistem sungai tidak rusak lebih parah,” jelasnya.
Dukung Restorasi Sungai lewat Penebaran Bibit Ikan
Tak hanya berhenti di aksi bersih-bersih, para relawan juga menebarkan bibit ikan ke Sungai Ciliwung sebagai langkah memulihkan ekosistem lokal. Ini menjadi bagian dari upaya menjaga keanekaragaman hayati dan menghidupkan kembali habitat sungai.
Konsisten Edukasi Lewat Program Berkelanjutan
Kegiatan ini adalah lanjutan dari komitmen Yayasan WINGS Peduli dalam memperluas dampak kampanye #PilahDariSekarang, yang sudah melibatkan lebih dari 850 relawan di sepanjang aliran sungai Jakarta.
Program ini juga membina bank sampah yang telah mengedukasi lebih dari 25 ribu orang di seluruh Indonesia mengenai pentingnya memilah sampah.
Gerakan ini bertujuan untuk membentuk generasi yang lebih sadar lingkungan dan memperkecil jumlah sampah yang mencemari sungai.
Semua Dimulai dari Rumah Kita Sendiri
Saka Dwi Hanggara, Campaign Manager Waste4Change, menekankan bahwa perubahan harus dimulai dari rumah. “Walaupun sampah dari sungai tidak ideal untuk daur ulang, kegiatan ini tetap menjadi sarana edukasi penting untuk mengubah pola pikir masyarakat,” tuturnya.
Ia juga menambahkan, “Ini adalah perjuangan bersama untuk menjaga bumi, dan kami berharap generasi muda bisa menjadi motor penggerak perubahan.”
Lewat gerakan ini, diharapkan Gen Z dan masyarakat luas makin terdorong untuk memilah sampah dari rumah, menjaga kebersihan sungai, dan menciptakan masa depan yang lebih bersih.