Jakarta, GenZ.id – Mengatur bisnis makanan itu nggak cuma soal bikin menu enak dan plating cantik. Di balik setiap piring yang tersaji, ada seabrek tantangan: mulai dari ngatur stok bahan, ribetnya pencatatan keuangan, antrean panjang di kasir, sampai ancaman kebocoran data.
Belum lagi kalau sistemnya masih manual dan tenaga kerja terbatas, pemilik usaha jadi harus turun langsung ke dapur, kasir, bahkan gudang. Alhasil, waktu buat mikirin strategi jangka panjang pun jadi minim banget.
Nah, dari keresahan itulah PT Esensi Solusi Buana (ESB) muncul. Mereka adalah perusahaan teknologi lokal yang khusus nyediain software cloud all-in-one buat industri F&B. Intinya, ESB bantu semua operasional bisnis kuliner lo biar lebih simpel dan efisien.
ESB, Solusi dari Pengalaman Nyata
“ESB lahir dari pengalaman pribadi kami yang merasakan langsung betapa rumitnya mengelola operasional restoran dengan sistem yang terpisah-pisah. Kami ingin menciptakan solusi yang tidak hanya efisien, tetapi juga memberikan ketenangan bagi para pemilik usaha,” ujar Gunawan, Co-Founder & CEO ESB.
Lewat kampanye #BebasCemas yang diperkenalkan di acara Allfood Indonesia, ESB nunjukin komitmen mereka buat bantu pelaku usaha kuliner naik level. Dengan sistem berbasis cloud dan teknologi AI, pengelolaan stok, kasir, dan manajemen suplai bisa diotomatisasi dan dipantau real-time.
Cerita dari Lapangan: Minim Drama, Operasional Lebih Rapi
Lilysan Wijaya, pemilik Romi Roti Mimpi Indah, dulu tipe pebisnis yang pegang semua hal sendiri. Tapi makin banyak outlet, makin terasa pentingnya sistem yang andal.
“Saya pernah mengalami sendiri bagaimana sistem kasir atau POS yang kurang andal bisa memicu banyak masalah: pesanan yang berantakan, antrean yang lama, bahkan tingkat turnover karyawan juga meningkat karena frustrasi. Setelah beralih ke ESB, dalam waktu sebulan, saya merasakan perbedaan yang cukup besar, operasional jauh lebih stabil, dan dukungan teknis pun responsif. Ternyata, menjalankan bisnis bisa jauh lebih tenang dan minim drama, asalkan kita menggunakan sistem operasional yang tepat.”
Franchise Bisa Tumbuh Sehat Kalau Sistemnya Kuat
Buat brand seperti Baker Old yang pakai sistem franchise, konsistensi kualitas itu harga mati. Menurut General Manager mereka, Agung Haryadi, sistem terintegrasi dari ESB ngebantu banget buat jaga standar di semua outlet.
“Tanpa sistem yang terintegrasi, kesalahan stok, laporan keuangan yang tidak akurat, hingga deviasi operasional bisa dengan mudah terjadi. Berkat dukungan teknologi dari ESB, kami mampu memantau seluruh operasional secara presisi dan membantu mitra kami fokus pada hal yang paling penting: mengembangkan bisnis mereka dengan lebih percaya diri.”
Kenalan Sama OLIN: Asisten AI yang Cerdas dan Lokal Banget
OLIN adalah gebrakan terbaru dari ESB. Aplikasi AI ini udah dilatih selama dua tahun buat ngerti seluk-beluk industri kuliner di Indonesia. Dan yang bikin beda, OLIN nggak nunggu disuruh—dia proaktif nyaranin strategi bisnis dari analisis data harian.
“Dari semangat itulah OLIN lahir. Bukan hanya sebagai pendamping operasional, tapi juga sebagai asisten cerdas yang membantu pemilik bisnis mengambil keputusan yang lebih baik, berbasis data, dan berorientasi jangka panjang. Lewat OLIN, pelaku usaha mendapatkan manfaat layaknya memiliki empat profesional sekaligus: analis bisnis, akuntan, auditor, dan konsultan. Semuanya dalam satu sistem yang mudah diakses dan siap mendukung pertumbuhan bisnis mereka,” jelas Gunawan.
OLIN bantu ningkatin penjualan lebih dari 50% lewat insight yang bisa langsung dieksekusi: mulai dari prediksi penjualan, deteksi fraud, sampai rekomendasi promo berdasarkan data kebiasaan pelanggan. Intinya, lo bisa ambil keputusan bisnis yang lebih cerdas dan strategis.
OLIN Berdiri di Atas 4 Pilar Kuat
- Kemudahan: Interface-nya gampang dioperasikan dan saran bisnisnya bisa langsung dipakai.
- Akurasi: Sistem ini bisa kasih prediksi akurat sampai 98% setelah tiga bulan pemakaian.
- Keandalan: Diuji dari data ribuan merchant selama dua tahun, jadi udah terbukti tahan banting.
- Keamanan: Data lo aman karena disimpan di server milik ESB yang udah sesuai standar tinggi.
Komunitas #BebasCemas: Kolaborasi Adalah Kunci
ESB juga percaya bahwa kesuksesan bisnis nggak cuma soal teknologi, tapi juga soal dukungan komunitas. Lewat inisiatif #BebasCemas, mereka bangun ruang buat para pelaku usaha saling belajar, berbagi cerita, dan bertumbuh bareng.
Richard Y Briant, CEO Indorich, juga menegaskan pentingnya kolaborasi ini. “Industri kuliner Indonesia terus tumbuh positif, dengan kenaikan jumlah usaha F&B sebesar 21,13% dalam tujuh tahun terakhir, serta pertumbuhan waralaba 10–15% per tahun. Di tengah momentum ini, teknologi berbasis data jadi kunci efisiensi dan peningkatan layanan.”
Di acara Allfood Indonesia di ICE BSD, ESB gandeng mitra-mitra strategis kayak BCA, Grab, iWare, Orangepay, dan Moratelindo/Oxygen. Kolaborasi ini jadi bukti nyata bahwa inovasi dan pertumbuhan bareng itu mungkin banget kalau semua pihak jalan bareng.
Dari Stress Jadi #BebasCemas
Dengan sistem operasional restoran yang canggih dan cerdas, bisnis kuliner sekarang bisa dijalankan dengan lebih santai dan strategis. ESB dan OLIN hadir bukan cuma buat bantu operasional, tapi juga sebagai mitra jangka panjang yang dukung pertumbuhan lo. Jadi, siap upgrade cara lo jalanin bisnis?