Jakarta, GenZ.id – Elon Musk kembali membuat gebrakan! Kali ini, bos Tesla dan X tersebut menyatakan niatnya untuk mundur dari Departemen Efisiensi Pemerintahan AS (DOGE) pada Mei mendatang.
Kabar ini ia ungkapkan dalam sebuah wawancara dengan Fox News, di mana ia berbicara bersama enam anggota tim DOGE.
Alasan Musk Mundur: Revolusi di Pemerintahan?
Belakangan ini, kritik terhadap DOGE semakin lantang. Namun, apakah itu alasan utama Musk memilih untuk hengkang?
Dalam wawancara tersebut, Musk menegaskan bahwa ia melihat adanya ‘revolusi’ dalam pemerintahan yang sedang berlangsung. Ia percaya bahwa sebagian besar pekerjaan yang diperlukan untuk mengurangi defisit hingga USD 1 triliun akan rampung dalam waktu dekat.
Dukungan dan Kontroversi
Sebagai figur yang penuh kontroversi, Musk memiliki banyak penggemar, tetapi juga tidak sedikit yang menentangnya. Meski begitu, mantan Presiden Donald Trump dan timnya tetap menaruh kepercayaan penuh padanya.
“Pemerintah tidak efisien, dan ada banyak pemborosan serta penipuan. Kami yakin bahwa pengurangan anggaran sebesar 15% bisa dilakukan tanpa mengganggu layanan penting pemerintah,” ujar Musk.
Efisiensi dan Dampaknya
Di bawah kepemimpinan Musk, DOGE berhasil menghemat hingga USD 115 miliar dengan memangkas anggaran yang dianggap boros. Meski keputusan tersebut menuai pro dan kontra, Musk yakin bahwa langkah ini membawa perubahan positif bagi negara.
“Tujuan kami adalah mengurangi pemborosan dan penipuan hingga USD 4 miliar per hari, setiap hari, tujuh hari seminggu. Dan sejauh ini, kami berhasil,” tandasnya.
Dengan segala pencapaiannya, apakah keputusan mundur ini murni strategi baru atau langkah besar menuju revolusi pemerintahan yang lebih efisien? Kita tunggu saja langkah berikutnya dari Elon Musk!