Jakarta, GenZ.id – DeepSeek, model AI buatan China, sukses menarik perhatian global karena diklaim dikembangkan dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan para pesaingnya.
Uniknya, perusahaan yang membangun DeepSeek hanya memiliki ratusan pegawai dan dipimpin oleh CEO Liang Wenfeng.
Kesuksesan DeepSeek AI China makin mencolok setelah berhasil merajai App Store, meskipun hanya dikembangkan oleh tim yang terdiri dari 200 engineer.
Keberhasilan ini bahkan membuat CEO Microsoft, Satya Nadella, merasa perlu untuk menantang timnya agar bisa menyaingi kecepatan dan dampak yang diciptakan DeepSeek.
Satya Nadella: Microsoft Harus Menyamai DeepSeek
Dalam rapat internal karyawan bulan lalu, Nadella menyoroti investasi besar Microsoft di bidang AI yang mencapai USD 80 miliar untuk tahun fiskal ini. Ia juga menjadikan DeepSeek sebagai contoh bagaimana eksekusi yang tepat bisa mengubah permainan dalam industri AI.
“Yang paling mengesankan tentang DeepSeek adalah bahwa ini merupakan pengingat yang hebat tentang apa yang dapat dilakukan oleh 200 orang ketika mereka bersatu dengan satu pemikiran dan satu tindakan,” kata Nadella kepada karyawannya, seperti yang dilaporkan sumber internal perusahaan.
Ia juga menekankan bahwa keberhasilan DeepSeek bukan hanya karena teknologinya, tetapi karena kemampuannya mengubah proyek penelitian menjadi produk nyata yang berhasil mendominasi App Store. “Itulah standar baru bagi saya,” tambahnya.
Copilot Microsoft Masih Kesulitan Bersaing
Di sisi lain, model AI Copilot milik Microsoft masih berusaha keras untuk menarik perhatian publik. Meskipun didukung oleh model terbaru dari OpenAI, kampanye iklan besar di Super Bowl, serta peningkatan fitur seperti suara dan visual, Copilot tetap jarang masuk dalam daftar 100 aplikasi teratas di App Store.
Nadella sendiri sebelumnya telah beberapa kali mengungkapkan kekagumannya terhadap DeepSeek. Ia bahkan menilai model AI asal China ini sangat mengesankan dalam hal efektivitas komputasi dan efisiensi sumber daya.
China Jadi Ancaman Serius di Dunia AI
Melihat perkembangan pesat yang terjadi di China, Nadella mengingatkan timnya bahwa Microsoft tidak boleh meremehkan pesaing dari negara tersebut. “Kita harus menanggapi perkembangan di China ini dengan sangat, sangat serius,” ujar Nadella, seperti dikutip dari CNBC.
DeepSeek kini menjadi bukti nyata bahwa AI bukan hanya soal sumber daya besar, tetapi juga tentang strategi yang tepat dalam pengembangan dan eksekusi. Akankah Microsoft mampu mengejar ketertinggalannya? Kita tunggu saja gebrakan selanjutnya!