Jakarta, GenZ.id – OpenAI kembali bikin gebrakan! Chatbot populernya, ChatGPT, kini bisa langsung menghasilkan gambar berkat teknologi terbaru GPT-4o.
Peningkatan ini memungkinkan pengguna untuk meminta ChatGPT membuat ilustrasi atau mengedit gambar dalam berbagai gaya. Salah satu yang paling viral adalah gaya Studio Ghibli, studio animasi Jepang yang terkenal dengan visual khas dan cerita penuh magis.
Tren Gambar Ala Studio Ghibli Banjiri Media Sosial
Banyak pengguna langsung mencoba fitur ini dengan mengunggah foto mereka dan meminta ChatGPT mengubahnya menjadi versi ala Studio Ghibli.
Hasilnya? Media sosial dipenuhi dengan gambar-gambar bergaya anime khas Ghibli—warna pastel lembut, pencahayaan hangat, dan nuansa dongeng yang khas.
Bagi yang ingin mencoba tren ini, caranya cukup mudah! Kamu hanya perlu mengunggah foto ke ChatGPT dan menggunakan salah satu perintah berikut:
- Turn this image into a Studio Ghibli version
- Create a Studio Ghibli version of this image
- Make this photo look like a scene from a Ghibli movie
Dalam hitungan detik, fotomu akan berubah menjadi ilustrasi ala film-film Ghibli seperti Spirited Away atau My Neighbor Totoro.

Belum Tersedia untuk Pengguna Gratis
Sayangnya, tidak semua pengguna bisa menikmati fitur ini. Beberapa pengguna melaporkan bahwa mereka mendapat pesan penolakan dari ChatGPT yang menyebut permintaan mereka melanggar kebijakan konten.
Kemungkinan besar, ini karena fitur image generator GPT-4o masih dalam tahap peluncuran bertahap dan baru tersedia untuk pengguna berbayar.
CEO OpenAI, Sam Altman, mengungkapkan bahwa fitur ini untuk sementara hanya bisa diakses oleh pelanggan berbayar karena tingginya permintaan dari pengguna.
Kontroversi Hak Cipta Menghantui
Di balik tren seru ini, muncul kekhawatiran soal hak cipta. Teknologi ini mempermudah siapa saja untuk meniru gaya karya terkenal hanya dengan mengetikkan perintah teks. Google juga sempat mengalami hal serupa dengan model AI-nya, Gemini Flash, yang viral karena bisa menghapus watermark dari gambar.
Menurut Evan Brown, pengacara kekayaan intelektual, gaya visual tidak secara eksplisit dilindungi hak cipta, sehingga OpenAI secara teknis tidak melanggar hukum. Namun, yang jadi pertanyaan besar adalah apakah AI ini dilatih menggunakan cuplikan film Ghibli yang berhak cipta?
Perwakilan OpenAI menyatakan bahwa ChatGPT tidak akan mereplikasi gaya seniman individu yang masih hidup. Namun, karena Studio Ghibli erat kaitannya dengan Hayao Miyazaki—pendirinya yang masih aktif—hal ini tetap menjadi perdebatan.
Seiring meningkatnya penggunaan AI dalam dunia kreatif, pertanyaan ini bisa menjadi preseden penting bagi industri seni di masa depan.
Apakah AI yang meniru estetika khas studio besar seperti Ghibli merupakan pelanggaran hak cipta, atau sekadar bentuk inspirasi kreatif? Jawabannya bisa berdampak besar bagi seniman dan kreator di era digital ini.