GENZ.ID
  • Watzap
  • Otomotif
  • Tekno
  • Games
  • Lifestyle
No Result
View All Result
  • Watzap
  • Otomotif
  • Tekno
  • Games
  • Lifestyle
No Result
View All Result
GENZ.ID
No Result
View All Result

Beras Fortifikasi: Langkah Strategis untuk Meningkatkan Gizi Masyarakat

by SB Tasya
Rabu, 5 Maret 2025
**Beras Fortifikasi: Langkah Strategis untuk Meningkatkan Gizi Masyarakat** **Transformasi Menuju Pola Makan Sehat** Implementasi beras fortifikasi menjadi bagian penting dalam mendukung program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Perubahan dari sekadar memenuhi kebutuhan energi menuju pola makan sehat yang seimbang adalah langkah krusial dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, Badan Pangan Nasional (NFA) bekerja sama dengan World Food Programme (WFP) dalam menyusun standar beras fortifikasi. Pada Selasa (4/3/2025), NFA dan WFP menggelar pertemuan koordinasi di Jakarta sekaligus menandatangani Joint Work Plan 2025. **Pentingnya Standarisasi Beras Fortifikasi** Deputi Penganekaragaman Pangan dan Keamanan Pangan NFA, Andriko Noto Susanto, menegaskan bahwa penyusunan standar beras fortifikasi adalah langkah konkret dalam mengatasi defisiensi zat gizi mikro di Indonesia. Hal ini selaras dengan amanat UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan PP No. 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi. "Fortifikasi beras adalah solusi strategis untuk memenuhi kebutuhan gizi, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang sulit mengakses makanan bergizi seperti sayur dan buah," ujar Andriko. **Kemitraan NFA dan WFP untuk Ketahanan Pangan** WFP, sebagai organisasi kemanusiaan global, berkomitmen untuk meningkatkan gizi masyarakat. Representative and Country Director WFP Indonesia, Jennifer Rosenzweig, menekankan bahwa kerja sama ini didasarkan pada kepercayaan dan komitmen bersama dalam meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia. "Peran kami adalah mengembangkan standar agar masyarakat dapat mengakses beras fortifikasi berkualitas tinggi. WFP sangat mendukung NFA dalam memperkuat ketahanan pangan nasional," ujarnya. **Kandungan Gizi dalam Beras Fortifikasi** Dalam penyusunan standar beras fortifikasi, terdapat dua standar utama yang diidentifikasi, yaitu: 1. **Standar Kernel Fortifikan** – Telah diterbitkan dalam bentuk SNI pada akhir 2024. 2. **Standar Beras Fortifikasi** – Masih dalam proses penyusunan sebagai Rancangan SNI. Beras fortifikasi harus mengandung beberapa zat gizi esensial seperti Vitamin B1, Asam Folat, Vitamin B12, Zat Besi, dan Seng. Sementara itu, Vitamin B3, B6, dan A bersifat opsional untuk ditambahkan. **SNI Beras Fortifikasi dan Implikasinya** Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan NFA, Yusra Egayanti, menjelaskan bahwa meskipun SNI beras fortifikasi bersifat sukarela, standar ini dapat dijadikan acuan wajib untuk berbagai program pemerintah. "SNI ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Kami juga akan mendiskusikan aspek biaya, konsentrasi, dan homogenitas fortifikan dalam proses penyusunan standar," ujar Yusra. **Ruang Lingkup Joint Work Plan 2025** Kesepakatan kerja sama antara NFA dan WFP mencakup beberapa inisiatif utama, di antaranya: - Peningkatan kualitas data dan analisis ketahanan pangan untuk kebijakan yang lebih akurat. - Pengembangan dasbor Sistem Keamanan dan Pemantauan Pangan. - Standardisasi beras fortifikasi. - Kampanye komunikasi perubahan sosial dan perilaku terkait peningkatan gizi. - Penguatan rantai pasokan pangan guna menghadapi dampak bencana dan perubahan iklim. **Dukungan Penuh untuk Ketahanan Pangan Nasional** Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, berharap penerapan standar beras fortifikasi akan mempermudah berbagai pihak dalam mengadopsi fortifikasi pangan di Indonesia. "Fortifikasi pangan adalah langkah esensial dalam memperbaiki status gizi masyarakat dan mendukung ketahanan pangan nasional," tegas Arief. Dengan implementasi standar beras fortifikasi, diharapkan kualitas pangan masyarakat Indonesia semakin meningkat, mendukung generasi yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

Jakarta, GenZ.id – Implementasi beras fortifikasi menjadi bagian penting dalam mendukung program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Perubahan dari sekadar memenuhi kebutuhan energi menuju pola makan sehat yang seimbang adalah langkah krusial dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bekerja sama dengan World Food Programme (WFP) dalam menyusun standar beras fortifikasi. Pada Selasa (4/3/2025), NFA dan WFP menggelar pertemuan koordinasi di Jakarta sekaligus menandatangani Joint Work Plan 2025.

Untuk diketahui, fortifikasi merupakan metode menambahkan nutrisi ke dalam makanan guna meningkatkan nilai gizinya.

Baca juga:

AMIS: Penyanyi Penerus Iwan Fals Rilis Single ‘Local Wisdumb’

Teras Belajar untuk Pemimpin Masa Depan

Langkah ini bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan nutrisi harian yang mungkin sulit diperoleh dari pola makan sehari-hari. Oleh karena itu, fortifikasi berperan dalam meningkatkan kualitas pangan.

Pentingnya Standarisasi Beras Fortifikasi

Deputi Penganekaragaman Pangan dan Keamanan Pangan NFA, Andriko Noto Susanto, menegaskan bahwa penyusunan standar beras fortifikasi adalah langkah konkret dalam mengatasi defisiensi zat gizi mikro di Indonesia.

Hal ini selaras dengan amanat UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan PP No. 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi.

“Fortifikasi beras adalah solusi strategis untuk memenuhi kebutuhan gizi, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang sulit mengakses makanan bergizi seperti sayur dan buah,” ujar Andriko.

Kemitraan NFA dan WFP untuk Ketahanan Pangan

WFP, sebagai organisasi kemanusiaan global, berkomitmen untuk meningkatkan gizi masyarakat. Representative and Country Director WFP Indonesia, Jennifer Rosenzweig, menekankan bahwa kerja sama ini didasarkan pada kepercayaan dan komitmen bersama dalam meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.

“Peran kami adalah mengembangkan standar agar masyarakat dapat mengakses beras fortifikasi berkualitas tinggi. WFP sangat mendukung NFA dalam memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Kandungan Gizi dalam Beras Fortifikasi

Dalam penyusunan standar beras fortifikasi, terdapat dua standar utama yang diidentifikasi, yaitu:

  1. Standar Kernel Fortifikan – Telah diterbitkan dalam bentuk SNI pada akhir 2024.
  2. Standar Beras Fortifikasi – Masih dalam proses penyusunan sebagai Rancangan SNI.

Beras fortifikasi harus mengandung beberapa zat gizi esensial seperti Vitamin B1, Asam Folat, Vitamin B12, Zat Besi, dan Seng. Sementara itu, Vitamin B3, B6, dan A bersifat opsional untuk ditambahkan.

SNI Beras Fortifikasi dan Implikasinya

Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan NFA, Yusra Egayanti, menjelaskan bahwa meskipun SNI beras fortifikasi bersifat sukarela, standar ini dapat dijadikan acuan wajib untuk berbagai program pemerintah.

“SNI ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Kami juga akan mendiskusikan aspek biaya, konsentrasi, dan homogenitas fortifikan dalam proses penyusunan standar,” ujar Yusra.

Ruang Lingkup Joint Work Plan 2025

Kesepakatan kerja sama antara NFA dan WFP mencakup beberapa inisiatif utama, di antaranya:

  • Peningkatan kualitas data dan analisis ketahanan pangan untuk kebijakan yang lebih akurat.
  • Pengembangan dasbor Sistem Keamanan dan Pemantauan Pangan.
  • Standardisasi beras fortifikasi.
  • Kampanye komunikasi perubahan sosial dan perilaku terkait peningkatan gizi.
  • Penguatan rantai pasokan pangan guna menghadapi dampak bencana dan perubahan iklim.

Dukungan Penuh untuk Ketahanan Pangan Nasional

Kepala NFA, Arief Prasetyo Adi, berharap penerapan standar beras fortifikasi akan mempermudah berbagai pihak dalam mengadopsi fortifikasi pangan di Indonesia.

“Fortifikasi pangan adalah langkah esensial dalam memperbaiki status gizi masyarakat dan mendukung ketahanan pangan nasional,” tegas Arief.

Dengan implementasi standar beras fortifikasi, diharapkan kualitas pangan masyarakat Indonesia semakin meningkat, mendukung generasi yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

Tags: Badan Pangan NasionalBeras FortifikasiFortifikasiMakanan Bergizi GratisMBGNational Food AgencyWFPWorld Food Programme

Related Posts

AMIS: Penyanyi Penerus Iwan Fals Rilis Single 'Local Wisdumb'
Watzap

AMIS: Penyanyi Penerus Iwan Fals Rilis Single ‘Local Wisdumb’

Minggu, 18 Mei 2025

Jakarta, GenZ.id - Musisi folk AMIS kembali hadir dengan karya segar berjudul “Local Wisdumb”, sebuah single yang menyuarakan sindiran terhadap...

Teras Belajar untuk Pemimpin Masa Depan
Watzap

Teras Belajar untuk Pemimpin Masa Depan

Minggu, 18 Mei 2025

Jakarta, GenZ.id - Pemimpin.id kembali menyelenggarakan Teras Belajar, sebuah ruang diskusi terbuka yang menghadirkan obrolan inspiratif tentang peran pendidikan dalam...

Ilustrasi Rupiah Uang Dolar Freepik
Watzap

Kapan Seseorang Disebut Orang Kaya? Ini Patokannya

Sabtu, 17 Mei 2025

Jakarta, GenZ.id - Siapa sebenarnya yang bisa disebut sebagai orang kaya di Indonesia? Pertanyaan ini kerap muncul, terutama di tengah...

Influencer TikTok Meksiko Valeria Marquez Ditembak Saat Live Streaming
Watzap

Influencer TikTok Meksiko Ditembak Saat Live Streaming, Publik Dunia Tercengang

Sabtu, 17 Mei 2025

Jakarta, GenZ.id - Dunia maya kembali digemparkan oleh tragedi berdarah yang menimpa seorang influencer TikTok asal Meksiko. Valeria Márquez, seorang...

Next Post
Cinema XXI Raup Rp5,7 Triliun di 2024, Laba Naik 8,1%

Cinema XXI Raup Rp5,7 Triliun di 2024, Laba Naik 8,1%

Editor Choice

Wisuda Purnasiswa SMK Kesehatan Bhakti Insani
Watzap

Lulusan SMK Dominasi Tingkat Pengangguran Tertinggi di Indonesia

Rabu, 14 Mei 2025
Ilustrasi Spyware Freepik
Tekno

WhatsApp Dapat Rp 2,7 Triliun dari Perusahaan Spyware Israel Pegasus

Senin, 12 Mei 2025
Samsung-Mobile-Galaxy-S25-Edge-2025
Tekno

Samsung Galaxy S25 Edge Meluncur, Body Tipis & Kamera 200MP

Selasa, 13 Mei 2025
Harga Chery Tiggo 8 CSH di Bawah Rp500 Juta
Otomotif

Harga Chery Tiggo 8 CSH di Bawah Rp500 Juta, SUV Jepang Panas Dingin

Kamis, 15 Mei 2025
Advan Workplus Heritage Batik Edition
Tekno

Unik, Advan Workplus Heritage Batik Edition Hadir!

Jumat, 16 Mei 2025

Follow Us

Categories

  • Fashion
  • Games
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Tekno
  • Watzap
  • Kontak GenZ.id
  • Tentang GenZ.id
  • Redaksi GenZ.id
  • Pedoman Media Siber

© 2025 Genz.id

No Result
View All Result
  • Watzap
  • Otomotif
  • Tekno
  • Games
  • Lifestyle