Jakarta, Genz.id – Chery J6 EV hadir sebagai MPV listrik pertama dari Chery di Indonesia. Dengan desain modern dan fitur menarik, mobil ini memang punya potensi. Tapi sebelum memutuskan untuk membeli, kamu harus mempertimbangkan beberapa kekurangan yang masih jadi tantangan besar.
Berikut beberapa poin penting yang kami rangkum dari berbagai review yang sudah beredar, dan beberapa di antaranya didapat dari pengalaman Genz.id yang pernah mencoba langsung :
1. Citra Merek yang Masih Lemah
Meskipun Chery mulai bangkit di pasar otomotif Indonesia, citra merek mereka masih kalah kuat dibandingkan dengan merek Jepang yang sudah lebih lama beroperasi.
Kepercayaan konsumen terhadap merek asal Tiongkok masih cukup lemah, terutama soal kekhawatiran daya tahan dan layanan purna jual. Terlebih saat ini Chery belum memiliki pabrik di Indonesia.
2. Jaringan Servis yang Terbatas
Chery memang sedang agresif membangun jaringan servis, tetapi jumlah bengkel resmi dan ketersediaan suku cadang di Indonesia masih jauh dari kata ideal. Hal ini bisa jadi kendala besar jika kendaraan membutuhkan perawatan atau perbaikan. Saat ini Chery hanya memiliki 44 dealer yang sebagian besar berpusat di Jakarta, Depok dan Bekasi.
Sedangan pabrikanya baru wacana, dan diklaim akan beroprasi pada 2026.
“Kemungkinan besar akan mulai di 2026. Namun untuk nilai investasi, itu tergantung tim factory, mereka sedang melakukan feasibility study. Sudah survei lokasi. Namun saya belum bisa jelaskan detailnya,” Asistant President Director of Chery Sales Indonesia, Zeng Shuo beberapan waktu lalu.
3. Nilai Jual Kembali yang Rentan Depresiasi
Depresiasi harga menjadi masalah besar bagi mobil asal Tiongkok, dan Chery J6 EV tidak terlepas dari hal ini. Nilai jual mobil ini diperkirakan akan menurun cukup drastis dalam beberapa tahun, jauh dibandingkan dengan mobil-mobil Jepang yang lebih stabil.
4. Bergantung Terlalu Banyak pada Layar Sentuh
Chery J6 EV menggunakan layar sentuh untuk mengontrol berbagai fungsi, seperti pengaturan spion dan pembukaan glove box. Mungkin maksud Chery adalah memberi kemudahan, tetapi dengan segala Ini bisa mengganggu kenyamanan pengemudi, terutama saat mengemudi dan harus sering berinteraksi dengan layar.
5. Kursi Belakang yang Kurang Nyaman
Baris kedua pada Chery J6 EV memiliki posisi duduk yang tetap dan cenderung tegak, tanpa opsi untuk merebahkan kursi. Ini tentu mengurangi kenyamanan penumpang, terutama dalam perjalanan jauh.
6. Kebisingan Jalan yang Masih Terasa
Meskipun mobil ini menggunakan motor listrik yang lebih senyap dibanding mesin konvensional, beberapa pengemudi melaporkan bahwa suara dari ban dan jalan masih cukup terdengar di dalam kabin. Ini bisa mengurangi kenyamanan berkendara yang diharapkan.
7. Desain Pegangan Pintu yang Kurang Praktis
Desain flush door handle pada Chery J6 EV terkesan kurang cocok, apalagi untuk mobil yang mengusung gaya off-road. Pegangan pintu ini terlihat ringkih dan tidak praktis dibandingkan dengan pegangan tarik konvensional yang lebih kokoh.
8. Ban yang Tidak Optimal
Ban bawaan Chery J6 EV terasa licin, baik di jalan aspal maupun off-road. Ini bisa jadi masalah bagi pengemudi yang mengutamakan kestabilan dan keamanan, terutama di medan jalan yang lebih ekstrem.
Chery J6 EV memang menawarkan tampilan modern dan fitur menarik, tapi masih punya banyak PR yang harus diperbaiki. Dari soal purna jual hingga kenyamanan berkendara, mobil ini masih kalah saing dengan MPV listrik lainnya.
Namun sejalan dengan komitmen kuat Chery untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia, sangat besar kemungkinan semua tantangan itu akan dijawab dalam jangka waktu dekat!