Tangerang, GenZ.id – Yayasan Inklusi Pelita Bangsa (YIPB) bersama OVO dan Grab Indonesia resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis yang ditujukan bagi 1.500 murid dan guru dari 11 Sekolah Khusus (SKH) di wilayah Tangerang Raya.
Program Makan Bergizi Gratis ini akan berlangsung hingga April 2026 dan menjadi langkah nyata mendukung agenda prioritas nasional dari pemerintahan Prabowo-Gibran: “8 Program Hasil Terbaik Cepat”, yang menargetkan 80 juta penerima manfaat MBG hingga 2029.
Langkah Awal dari Perluasan Dampak Sosial
Sebagai pilot project untuk perluasan inisiatif sosial yang menyentuh anak-anak berkebutuhan khusus secara langsung, uji coba dilakukan di Sekolah Khusus Yayasan Karya Dharma Wanita (YKDW) 01–03 Kota Tangerang.
Acara peluncuran ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Cahaya Manthovani (Ketua Pelaksana Harian YIPB), Maya Miranda Ambarsari (Ketua Pembina YIPB), Tirza Reinata (Chief of Public Affairs Grab Indonesia), dan Hj. Titin Suhartini (Ketua YKDW Kota Tangerang).
Hari ini menjadi momentum penting bagi kami. Program ini bukan hanya tentang memberikan makanan sehat, tapi tentang menghadirkan perhatian, dan kepedulian yang nyata untuk teman-teman kita, anak-anak berkebutuhan khusus,” kata Cahaya Manthovani.
Kolaborasi Nyata yang Berdampak Luas
Dalam sambutannya, Cahaya juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap OVO dan Grab atas dukungan mereka terhadap Program Makan Bergizi Gratis.
“Dengan kolaborasi ini, kami berharap anak-anak berkebutuhan khusus di berbagai wilayah, termasuk Tangerang Raya bisa merasakan manfaat dari asupan makanan bergizi yang berkualitas,” ujarnya.
Sebelumnya, program serupa telah sukses dijalankan di SLB Negeri 07 Jakarta. Respons hangat dari guru, orang tua, dan anak-anak menjadi motivasi untuk memperluas jangkauan.
“Semangat dan senyum anak-anak saat menerima makanan sehat menjadi motivasi besar bagi kami,” tambah Cahaya.
Makan Bergizi Gratis untuk Tumbuh dan Percaya Diri
Maya Miranda Ambarsari, Ketua Pembina YIPB, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari visi besar yayasan dalam memastikan hak tumbuh dan berkembang secara sehat bagi setiap anak, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
“Kami percaya bahwa anak-anak berkebutuhan khusus memiliki potensi luar biasa yang perlu kita dukung bersama. Gizi yang baik, menjadi pondasi utama mereka untuk bisa belajar, berkembang, dan meraih masa depan yang lebih baik,” katanya.
Program ini akan terus dikembangkan dan ditargetkan menjangkau lebih banyak SLB di berbagai daerah.
“Kami tidak akan berhenti di sini. Program ini akan terus berkembang dan dapat terus berkelanjutan memberi manfaat lebih luas, karena setiap anak, tanpa terkecuali, berhak mendapatkan makanan bergizi untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Maya.
Harapan Baru untuk Sekolah Khusus
Bagi pihak sekolah, program ini membawa angin segar. Hj. Titin Suhartini, Ketua YKDW Kota Tangerang, menyampaikan harapannya.
“Anak-anak kami punya semangat luar biasa, tapi kebutuhan mereka berbeda. Bantuan seperti ini bukan hanya memberi gizi, tapi juga rasa percaya diri. Mereka merasa diperhatikan,” tuturnya.

Teknologi Bertemu Kemanusiaan
Karaniya Dharmasaputra, Presiden Direktur OVO, menegaskan bahwa keikutsertaan mereka dalam program ini bukan sekadar CSR, tapi bagian dari komitmen jangka panjang terhadap pembangunan sosial yang inklusif.
“Kami percaya bahwa teknologi harus bermanfaat bagi semua kalangan, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus. Lewat kolaborasi ini, kami berharap bisa turut memperluas dampak positif secara berkelanjutan,” jelasnya.
Gizi Sesuai Kebutuhan, UMKM Ikut Terangkat
Menu makanan dalam program ini telah disesuaikan dengan rekomendasi Badan Gizi Nasional, khusus untuk kebutuhan anak-anak berkebutuhan khusus. Yang menarik, semua bahan makanan berasal dari UMKM lokal, sehingga program ini tidak hanya bermanfaat secara sosial tapi juga mendukung ekonomi masyarakat sekitar.
“Kami ingin menciptakan ekosistem inklusif yang memberdayakan masyarakat,” ujar Tirza Reinata, Chief of Public Affairs Grab Indonesia.
Kolaborasi seperti ini menjadi bukti bahwa ketika dunia usaha dan sosial bersatu, dampak positif bisa hadir lebih luas dan nyata. Semoga makin banyak anak Indonesia, tanpa terkecuali, bisa menikmati hak dasar mereka: makanan bergizi dan masa depan yang lebih cerah.